Clopidogrel akan diberikan kepada orang berisiko tinggi dan yang baru terkena serangan jantung atau stroke. Contoh orang yang berisiko tinggi adalah penderita gangguan sirkulasi darah, sindrom koroner akut, atau fibrilasi atrium.
Obat ini bisa dikonsumsi sendiri atau dengan aspirin dosis rendah, yang juga berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Meski sangat efektif jika dikonsumsi secara bersamaan, namun memiliki risiko pendarahan lebih tinggi dan biasanya terjadi di usus.
Tentang Clopidogrel
Jenis obat | Obat antiplatelet |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mencegah pembekuan darah pada orang yang pernah mengalami:
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk | Tablet |
Peringatan:
- Bagi wanita hamil, menyusui atau yang mencoba memiliki anak disarankan untuk tidak mengonsumsi clopidogrel.
- Harap berhati-hati bagi penderita gangguan organ hati, gangguan ginjal, ulkus peptikum dan gangguan pendarahan.
- Tidak boleh diberikan kepada orang yang berusia di bawah 16 tahun, kecuali atas anjuran dokter.
- Jika terluka, pendarahan akan berhenti lebih lama dari biasanya. Jika pendarahan yang terjadi sulit berhenti, segera temui dokter.
- Jika akan menjalani operasi atau perawatan gigi, pastikan dokter Anda tahu bahwa Anda mengonsumsi clopidogrel.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dokter umumnya meresepkan pasien dengan dosis 75 mg per hari. Namun dosis bisa saja disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien.
Mengonsumsi Clopidogrel dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan clopidogrel sebelum menggunakannya.
Penggunaan clopidogrel secara bersamaan dengan aspirin dosis rendah hanya diresepkan untuk jangka waktu terbatas, biasanya maksimal hingga 12 bulan.
Clopidogrel dapat dikonsumsi kapan pun, tapi usahakan mengonsumsinya di waktu yang sama tiap harinya. Obat ini dapat dikonsumsi sebelum, saat atau sesudah makan.
Bagi yang tidak sengaja melewatkan jadwal meminum clopidogrel, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat. Tetapi jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis clopidogrel yang diminum berikutnya.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Clopidogrel
Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk clopidogrel. Tetapi gejala akibat efek samping umumnya membaik setelah tubuh menyesuaikan diri. Yang terpenting, beri tahu dokter jika Anda bermasalah dengan obat yang dikonsumsi. Beberapa efek samping yang dapat terjadi antara lain:
- Memar
- Mimisan
- Pendarahan di bawah kulit atau lepuh darah
- Gangguan pencernaan
- Sakit perut
- Konstipasi atau diare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar