Obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa yang dilepas tubuh yang menyebabkan rasa sakit serta inflamasi. Dengan menghalangi prostaglandin, obat ini akan mengurangi rasa sakit dan inflamasi.
Meloxicam hanya dapat mengurangi gejala dan tidak menyembuhkan artritis.
Tentang Meloxicam
Jenis obat | Anti inflamasi non-steroid |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Meredakan gejala-gejala artritis |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun |
Bentuk | Tablet |
- Bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau sedang menyusui, sebaiknya menghindari obat ini karena dapat berdampak buruk.
- Tanyakan mengenai dosis anak-anak pada dokter.
- Dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan.
- Jika mengonsumsi obat ini, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat karena obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk.
- Harap berhati-hati jika menderita tukak lambung atau usus halus, inflamasi usus, asma, alergi terhadap obat anti inflamasi non-steroid lain (misalnya aspirin dan ibuprofen), gangguan hati, gangguan ginjal, penyakit jantung, masalah penggumpalan darah, hipertensi, serta lupus.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis meloxicam tergantung kepada kondisi yang diobati, tingkat keparahan gejala, dan respons tubuh pasien. Selain itu, pada pasien anak-anak, dosis juga disesuaikan dengan berat badan.
Dosis yang umum diberikan untuk orang dewasa adalah 7,5-15 mg per hari. Dosis maksimal obat ini adalah 15 mg per hari.
Mengonsumsi Meloxicam dengan Benar
Gunakanlah meloxicam sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan. Dokter umumnya akan memberikan meloxicam dengan dosis paling rendah dengan durasi konsumsi sesingkat mungkin untuk mencegah efek samping. Pemeriksaan kesehatan secara teratur ke dokter juga disarankan guna memastikan perkembangan kondisi pasien serta keefektifan obat ini.Meloxicam sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Pasien dianjurkan banyak minum untuk menghindari dehidrasi serta mengurangi rokok dan konsumsi minuman keras selama meminum obat ini agar dapat menurunkan risiko pendarahan pada lambung.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi meloxicam, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis meloxicam pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Meloxicam
Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk meloxicam. Beberapa efek samping yang umum terjadi saat mengonsumsi obat ini adalah:- Mual dan muntah.
- Gangguan pencernaan.
- Sakit kepala.
- Sulit tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar