Arginine diklasifikasikan sebagai asam amino semiesensial yang keberadaannya tergantung kepada kondisi kesehatan dan perkembangan seseorang. Seseorang yang sehat dapat memiliki jumlah arginine yang cukup di dalam tubuh mereka sehingga suplemen yang mengandung arginine mungkin tidak diperlukan untuk membantu meningkatkan kondisi kesehatannya.
Arginine menjadi asupan nutrisi yang penting bagi bayi prematur karena tubuh mereka belum dapat melakukan proses sintesis atau memproduksi asam amino sendiri. Arginine juga berperan dalam pembuatan kreatin, yaitu nutrisi yang penting untuk penyediaan energi pada otot.
Tentang Arginine
Jenis obat |
|
Golongan | Obat resep |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk | Cairan infus, bubuk, tablet, kapsul |
Peringatan:
- Bagi wanita yang merencanakan kehamilan, wanita hamil, wanita menyusui, bayi prematur, bayi baru lahir, dan anak-anak, penggunaan arginine hanya diperbolehkan melalui resep dokter.
- Penderita penurunan fungsi ginjal
- Penderita insufisiensi jantung.
- Penderita intoleransi fruktosa atau sorbitol.
- Pemilik kelainan metabolisme asam amino.
- Penderita dengan kadar residu nitrogen yang meningkat dengan cepat atau berkadar tinggi dalam darah.
- Penderita keracunan methanol.
- Penderita asidosis berat, hiperkalemia, atau hipoglikemia.
- Penderita diabetes.
- Pemiliki tekanan darah rendah (hipotensi).
- Penderita yang sedang menjalani pengobatan lain pada waktu yang bersamaan, termasuk pengobatan herba, suplemen, atau pengobatan pelengkap lainnya.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis saat menggunakan arginine, segera temui dokter.
Dosis Arginine
Bagi pasien yang berusia 18 tahun ke atas, dosis arginine harian yang disarankan untuk seseorang yang membutuhkan terapi arginine dimulai dari 400 miligram (0,4 gram) sampai sebesar 9.000 miligram (9 gram). Dokter dapat memberikan dosis yang berbeda-beda berdasarkan kondisi penyakit, respons tubuh, usia, dan berat badan pasien. Sebaiknya diskusikan bersama dokter Anda sebelum mengonsuminya.Mengonsumsi Arginine dengan Benar
Perhatikan keterangan yang tertera pada kemasan obat untuk memastikan dan mengetahui lebih banyak mengenai obat yang Anda konsumsi, terutama informasi mengenai efek samping. Usahakan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama tiap hari sehingga mudah bagi Anda untuk mengingat waktu minum obat.Pengonsumsian arginine dalam dosis yang besar dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan dan keracunan sehingga penggunaannya perlu dimonitor pada pasien yang memiliki kondisi medis lain, seperti penyakit jantung.Kenali Efek Samping dan Bahaya Arginine
Sama seperti obat-obat lain, arginine juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah:- Demam.
- Infeksi di sekitar area suntikan.
- Peradangan pada pembuluh darah (flebitis) di sekitar area suntikan.
- Penggumpalan darah di sekitar area suntikan.
- Hipervolemia (keadaan tubuh kelebihan cairan).
- Ruam pada kulit.
- Mual.
- Muntah.
- Nyeri dada.
- Palpitasi.
- Hipoglikemia.
- Hiperamonemia.
- Asidosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar