Lysine

Lysine

Lysine adalah salah satu asam amino yang digunakan dalam memproduksi hormon, enzim, dan antibodi yang penting bagi tubuh manusia. Lysine juga berperan besar dalam pembentukan otot, penyerapan kalsium, dan penurunan kolesterol. Sebagai suplemen yang berdiri sendiri, lysine tidak tersedia. Namun, obat-obatan yang mengandung lysine memiliki fungsi yang serupa, yaitu mencukupi kebutuhan tubuh yang kekurangan asam amino.


Lysine dapat ditemukan pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari, seperti ikan lele, daging ayam, susu, keju, dan kacang-kacangan. Asupan lysine yang lebih tinggi biasanya diberikan kepada penderita penyakit dengan disfungsi organ tubuh, seperti ginjal dan hati.

Tentang Lysine

Jenis obat
  • Salah satu komposisi obat saluran kemih kelamin golongan lain
  • Salah satu komposisi obat kolagum, kolelitolitik, dan hepatoprotektor
GolonganObat resep
Manfaat
  • Terapi disfungsi atau insufisiensi ginjal kronik
  • Memenuhi kebutuhan asam amino penderita penyakit hati dan membantu memelihara kesehatan fungsi hati
Dikonsumsi olehDewasa
BentukTablet, kapsul, dan cairan infus

Peringatan:

  • Ibu hamil atau menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi obat-obatan ini. Jika memang diperlukan, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.
  • Penderita hiperkalsemia atau tingginya level kalsium dalam darah, gangguan metabolisme asam amino, gagal jantung, intoleransi fruktosa atau sorbitol, defisiensi fructose-1.6-diphosphatase, dan penderita keracunan metanol tidak disarankan mengonsumsi obat-obatan ini tanpa melalui konsultasi dokter.
  • Konsumsi lysine bersamaan dengan kalsium sangat tidak disarankan karena akan menyebabkan hiperkalsemia. Selalu perhatikan kadar kalsium selama mengonsumsi obat-obatan ini.
  • Hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis.

Dosis Lysine

Dosis lysine bisa diberikan dalam jumlah yang berbeda-beda, dilihat dari kondisi penyakit, berat badan pasien, dan respons pasien terhadap obat. Beda bentuk dan merek obat bisa mengandung kadar lysine yang berbeda. Konsultasikan pada dokter mengenai dosis yang tepat sesuai dengan keadaan tubuh Anda.

Mengonsumsi Lysine dengan benar

Selalu perhatikan kemasan dan takaran yang telah dianjurkan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Untuk menghindari efek samping atau reaksi lain terhadap obat, pastikan asupan kalori anda cukup sebelum mengonsumsi obat. Lysine sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau sesudah makan. Pemeriksaan kadar kalsium juga perlu dilakukan untuk mencegah tingginya level kalsium pada darah.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Bagi pasien yang lupa mengonsumsi lysine, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat.

Kenali efek samping dan bahaya Lysine

Seperti halnya obat-obatan lain, lysine juga berpotensi menyebabkan munculnya efek samping. Reaksi tubuh yang mungkin muncul adalah ruam kulit, mual, muntah, nyeri dada, dan palpitasi atau jantung berdebar. Efek samping yang lebih serius dapat berupa peningkatan sementara kadar amonia darah dan hipoglikemia.
Karena perannya untuk membantu penyerapan kalsium, lysine juga berpotensi menyebabkan hiperkalsemia sehingga pasien perlu selalu memantau level kalsium serta kondisi kesehatannya secara berkala.
Segera temui dokter jika pasien mengalami efek samping yang berkepanjangan atau makin parah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top