Obat ini umumnya digunakan untuk jangka pendek dalam menangani bermacam-macam infeksi bakteri yang serius pada kulit, selaput otak, paru-paru, tulang, sendi, darah, saluran kemih, serta perut. Beberapa contoh infeksi tersebut meliputi:
- Septikemia.
- Infeksi pada luka bakar.
- Infeksi saluran kemih berulang.
- Peritonitis.
- Infeksi pascaoperasi.
Tentang Amikacin
Jenis obat | Antibiotik aminoglikosida |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Menangani infeksi serius akibat bakteri |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Obat suntik |
- Wanita yang berencana atau sedang hamil hanya boleh menggunakan amikacin jika ada anjuran dari dokter. Sementara ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan amikacin karena obat ini bisa memengaruhi ASI.
- Amikacin sebaiknya tidak diberikan bersama obat-obatan lain dan dosisnya benar-benar harus disesuaikan bagi mereka yang sedang dalam penanganan berat badan.
- Harap berhati-hati bagi lansia dan bagi yang menderita gangguan hati, gangguan ginjal, dehidrasi, gangguan pendengaran, myastenia gravis, asma, gangguan saraf (misalnya penyakit Parkinson), serta yang menjalani prosedur dialisis.
- Pastikan Anda meminum banyak air selama menggunakan amikacin.
- Jangan menggunakan amikacin lebih dari dua minggu.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis umum penggunaan amikacin yang biasa dianjurkan oleh dokter bagi pasien dewasa dengan fungsi ginjal yang normal adalah 15 mg per kg berat badan dalam sehari. Sementara dosis maksimal amikocin per hari adalah 1,5 gram.
Mengonsumsi Amikacin dengan Benar
Gunakanlah amikacin sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan. Selama menggunakan amikacin, pastikan Anda juga meminum banyak cairan agar terhindar dari risiko dehidrasi.Jika gejala Anda tidak kunjung membaik dalam lima hari, konsultasikanlah lebih lanjut dengan dokter. Penggunaan amikacin umumnya dianjurkan untuk jangka pendek, yaitu tidak lebih dari dua minggu.Pemeriksaan kondisi kesehatan secara rutin juga dianjurkan. Langkah ini akan membantu dokter untuk memantau perkembangan kondisi Anda serta tingkat keefektifan obat.
Pastikan Anda menyelesaikan semua dosis pengobatan yang diresepkan oleh dokter meski infeksi terasa sudah membaik. Ini dilakukan guna memastikan bakteri penyebab infeksi musnah sekaligus mencegah kambuhnya infeksi.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Amikacin
Sama seperti semua obat, amikacin juga berpotensi memicu efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi antibiotik ini meliputi:- Sakit perut.
- Muntah.
- Kelelahan.
- Kulit menjadi pucat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar