Penyebab konstipasi bisa bermacam-macam, diantaranya akibat kita kurang minum air, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, suka menahan buang air besar, dan kurang olah raga. Selain itu konstipasi juga bisa disebabkan oleh efek samping konsumsi obat pereda rasa sakit dan kehamilan.
Selain mengatasi konstipasi, bisacodyl kadang-kadang diberikan dokter sebelum dilakukannya prosedur operasi, serta kerap digunakan klinik atau rumah sakit untuk mengosongkan isi perut sebelum dilakukannya pemeriksaan medis tertentu.
Tentang Bisacodyl
Jenis obat | Obat pencahar |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Untuk mengobati konstipasi dan mengosongkan isi perut sebelum menjalani operasi atau guna keperluan pemeriksaan medis tertentu. |
Dikonsumsi oleh | Anak-anak usia 4 tahun ke atas hingga dewasa |
Bentuk obat | Tablet dan suppositoria |
Peringatan:
- Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dosis dengan anjuran dokter.
- Untuk dosis bisacodyl pada anak-anak usia 4 hingga 10 tahun sebaiknya tanyakan pada dokter.
- Harap berhati-hati sebelum mengonsumsi bisacodyl jika sebelumnya Anda mual, merasakan nyeri hebat di perut, dehidrasi, atau baru saja menjalani operasi perut.
- Jangan menggunakan bisacodyl bersamaan dengan obat-obatan lainnya, termasuk obat-obatan diuretik, tanpa petunjuk dari dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan.
- Hindarilah konsumsi makanan seperti gula, kue, permen, puding, atau keju karena dapat memperburuk gejala konstipasi Anda.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Bisacodyl
Berikut ini dosis pemberian bisacodyl dalam pengobatan jangka pendek untuk mengatasi konstipasi:Anak-anak usia 10 tahun ke atas hingga dewasa | 5-10 mg perhari sebelum tidur malam |
Anak-anak usia 4-10 tahun | Tanyakan dosis pada dokter. Namun biasanya dosis yang direkomendasikan adalah 5 mg perhari sebelum tidur malam. |
Anak-anak usia 10 tahun ke atas hingga dewasa | 10 mg di pagi dan malam hari, kemudian 10 mg lagi dalam bentuk suppositoria untuk keesokan paginya. |
Anak-anak usia 4-10 tahun | Tanyakan dosis pada dokter. Namun biasanya dosis yang direkomendasikan adalah 5 mg di malam hari dan 5 mg dalam bentuk suppositoria untuk pagi harinya. |
Menggunakan Bisacodyl Dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan bisacodyl sebelum mulai mengonsumsinya. Obat ini biasanya digunakan untuk jangka pendek.Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi bisacodyl pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.Bagi pasien yang lupa mengonsumsi bisacodyl, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis bisacodyl pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Hentikanlah penggunaan bisacodyl dan temui dokter kembali jika dalam waktu 5 hari konstipasi Anda belum kunjung sembuh.
Agar kesehatan usus Anda selalu terjaga dan untuk mencegah konstipasi, minumlah cukup air setiap hari (kira-kira 6 hingga 8 gelas) dan konsumsi makanan yang kaya akan serat. Makanan berserat bisa Anda dapatkan dalam sayur-sayuran, buah-buahan, sereal, dan roti dari biji-bijian utuh.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Bisacodyl
Sama seperti obat-obat lain, bisacodyl juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat pencahar ini ini adalah:- Rasa tidak nyaman atau kram di perut
- Diare
- Mual
- Iritasi dubur (pada penggunaan suppositoria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar