Bromocriptine juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit parkinson, diabetes tipe 2 dan akromegali.Bromocriptine bekerja dengan cara menghalangi pelepasan hormon prolaktin dari kelenjar pituitari di bawah otak. Hormon ini mempengaruhi siklus menstruasi dan produksi ASI, sehingga obat ini juga bisa digunakan untuk menangani masalah menstruasi seperti amenore (keadaan dimana siklus haid tidak berjalan) dan menghentikan produksi ASI abnormal pada wanita dan sebagian kecil pria. Bromocriptine juga bisa mengobati infertilitas (kemandulan) yang disebabkan hormon prolaktin yang terlalu tinggi kadarnya di dalam tubuh, baik pada pria maupun wanita.
Tentang Bromocriptine
Jenis obat | Hormon tropis sintetis |
Golongan | Obat resep |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk | Tablet, kapsul |
Peringatan Bromocriptine
- Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi bromocriptine.
- Sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat, karena obat ini bisa menyebabkan kantuk atau sakit kepala.
- Harap berhati-hati saat mengonsumsi obat ini bagi yang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, riwayat eklamsi atau preeklamsi, gangguan fungsi jantung, penyakit hati, sindrom Raynaud, porifiria, sakit maag, gangguan mental serius, atau sedang mengonsumsi obat lainnya.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Bromocriptine
Umumnya, dokter akan meresepkan bromocriptine dengan dosis rendah. Kemudian meningkatkan dosisnya secara bertahap jika diperlukan. Dosis untuk anak-anak akan disesuaikan dengan berat badan mereka. Berikut tabel yang menjelaskan dosis awal dan dosis maksimal harian bromocriptine. Dosis obat ini dibedakan berdasarkan jenis penyakit yang diderita.
Jenis Penyakit
|
Dosis Awal per hari
(dalam miligram)
|
Dosis Maksimal per hari
(dalam miligram)
|
|
1,25 – 2,5
|
15
|
Akromegali |
1,25 – 2,5
|
100
|
Parkinson |
2,5
|
100
|
Diabetes tipe 2 |
0,8
|
4,8
|
Mengonsumsi Bromocriptine Dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi Bromocriptine. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa izin dokter.Konsumsilah merek bromocriptine sesuai yang dianjurkan dokter, karena tiap merek memiliki cara kerja yang berbeda. Selalu konsumsi obat ini bersama dengan makanan. Untuk mengurangi efek mual, konsumsilah obat ini sesaat waktu tidur malam.Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi Bromocriptine pada jam yang sama setiap hari untuk memaksimalkan efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi bromocriptine, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis bromocriptine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat. Segera konsultasikan dengan dokter jika meengonsumsi obat ini terlalu banyak atau ingin menghentikannya.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Bromocriptine
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi adalah:- Mengantuk.
- Mual.
- Pusing atau sakit kepala.
- Sulit buang air besar atau konstipasi.
- Hidung tersumbat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar