Nifedipine

Nifedipine

Nifedipine adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi, fenomena Raynaud, dan membantu mencegah angina.


Nifedipine bekerja dengan menghambat jumlah kalsium yang menuju sel otot ‘halus’ di dinding pembuluh darah dan jantung, sehingga dapat mengurangi tekanan darah, mengurangi tekanan dan rata-rata detak jantung, memperluas dan membuat rileks pembuluh darah, serta meningkatkan aliran darah ke kaki dan tangan.  Sel otot akan menjadi rileks dengan berkurangnya jumlah kalsium karena untuk berkontraksi, otot memerlukan kalsium.

Tentang Nifedipine

Jenis ObatObat penghambat kalsium
GolonganObat resep
Manfaat
  • Mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan fenomena Raynaud
  • Mencegah angina
Dikonsumsi OlehDewasa
Bentuk ObatTablet, dan kapsul
Penggunaan nifedipine memerlukan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep dan petunjuk yang disarankan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan Anda.

Peringatan:

  • Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter tentang pemakaian obat ini.
  • Harap berhati-hati bagi penderita diabetes dan gangguan organ hati.
  • Harap waspada bagi yang memiliki masalah jantung selain tekanan darah tinggi atau angina.
  • Jangan mengonsumsi jus grapefruit saat menjalani pengobatan dengan nifedipine.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Nifedipine

Dosis awal yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 5-20 mg tiap 8 jam dan tidak boleh melebihi 60 mg per hari. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi pasien, tingkat keparahannya dan respons tubuh terhadap obat.

Mengonsumsi Nifedipine dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan nifedipine sebelum menggunakannya. Nifedipine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Gunakan air putih untuk meminum kapsul atau tablet nifedipine dan jangan mengunyah, menggigit, atau mematahkan kapsul dan tablet nifedipine karena akan memengaruhi cara obat dilepaskan ke aliran darah.
Efek samping yang tidak diinginkan akan lebih berisiko terjadi jika mengonsumsi nifedipine dengan obat anestesi. Jadi beritahu dokter mengenai penggunaan nifedipine sebelum menjalani prosedur medis apa pun.
Cek dengan dokter jika akan mengonsumsi obat antiinflamasi dengan nifedipine. Efektifitas nifedipine berpotensi berkurang jika dikonsumsi dengan obat antiinflamasi tertentu.
Jika ingin menghentikan konsumsi nifedipine, lakukan secara bertahap sesuai dengan anjuran dokter dan jangan tiba-tiba karena bisa menyebabkan beberapa gejala kembali lagi.
Nifedipine dapat memengaruhi kadar gula di dalam darah. Periksakan kadar gula di dalam darah lebih sering jika Anda menderita diabetes.
Disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol saat dalam pengaruh nifedipine karena bisa meningkatkan risiko terkena efek samping, seperti kepala terasa ringan atau pusing.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi nifedipine disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis nifedipine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Nifedipine

Sama seperti obat-obatan lainnya, nifedipine berpotensi menyebabkan efek samping. Tapi seiring dengan penyesuaian tubuh dengan obat, efek samping umumnya akan berkurang dan mereda.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang umum terjadi.
  • Perut terasa sakit atau kembung
  • Konstipasi
  • Mual
  • Bengkak pada kaki atau pergelangan kaki.
  • Kepala terasa ringan, pusing, atau lelah.
  • Sakit kepala.
  • Sulit bernapas.
  • Batuk.
  • Kaki atau tangan terasa gemetar.
  • Detak jantung meningkat.
  • Kesemutan pada kaki atau tangan.
  • Kram otot.
Selain efek samping yang umum terjadi seperti di atas, ada juga efek samping yang jarang terjadi di awal mengonsumsi nifedipine, seperti dada terasa sakit. Jika hal ini terjadi, segera temui dokter.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top