Selain glaukoma, pilocarpine juga bisa digunakan untuk mengatasi gejala mata dan mulut kering (xerostomia) pada penyakit sindrom Sjogren akibat menurunnya produksi sekresi di dalam kelenjar, serta mulut kering akibat efek samping pengobatan radioterapi untuk kanker kepala dan leher dengan cara merangsang kelenjar untuk meningkatkan produksi air liur dan air mata.
Tentang Pilocarpine
Jenis obat | Agen kolinergik |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati glaukoma, mengobati gejala mata dan mulut kering pada sindrom Sjogren, serta mengatasi mulut kering akibat efek samping radioterapi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Tetes dan Tablet |
Peringatan:
- Bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui tidak diperbolehkan mengonsumsi pilocarpine tablet.
- Bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui hanya diperbolehkan memakai pilocarpine tetes atas petunjuk dokter.
- Tanyakan dosis pilocarpine untuk anak-anak kepada dokter.
- Harap berhati-hati jika Anda menderita gangguan hati, ginjal, mata, pernapasan, jantung, atau penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah, penyakit batu empedu, dan tukak lambung.
- Harap berhati-hati jika Anda termasuk orang yang mudah kebingungan, memiliki tekanan darah rendah (hipotensi), terdiagnosis memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif, serta menderita penyakit Parkinson dan epilepsi.
- Jangan mengenakan kontak lensa bagi penderita glaukoma selama menjalani pengobatan dengan pilocarpine tetes.
- Konsultasikan juga pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun. Jangan menggunakan pilocarpine bersamaan dengan obat-obatan lainnya tanpa petunjuk dari dokter. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Pilocarpine
Untuk pasien anak-anak, sesuaikan dosis dengan anjuran dokter. Sedangkan untuk pasien dewasa, berikut ini dosis yang disarankan:Kondisi | Dosis |
Untuk mengatasi glaukoma sudut terbuka | Dosis yang biasanya direkomendasikan adalah 1 hingga 2 tetes sebanyak 4 kali sehari. |
Untuk mengatasi kasus darurat glaukoma akut sudut tertutup | Dosis yang biasanya direkomendasikan adalah 1 tetes setiap 5 menit sekali. |
Untuk mengatasi gejala sindrom Sjogren | Dosis yang direkomendasikan adalah 5 mg sebanyak 4 kali sehari. Jika belum merespons pengobatan, dosis bisa ditingkatkan menjadi 30 mg per hari. |
Untuk mengatasi efek samping radioterapipada pasien kanker kepala dan leher | Dosis yang direkomendasikan adalah 5 mg sebanyak 3 kali sehari. Jika belum merespons pengobatan, dosis bisa ditingkatkan menjadi 30 mg per hari. |
Menggunakan Pilocarpine Dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan pilocarpine sebelum mulai mengonsumsinya. Pilocarpine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi pilocarpine pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi pilocarpine, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis pilocarpine pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Jika Anda ingin mengombinasikan pilocarpine tetes dengan obat tetes mata lain, berikan masing-masing jeda waktu 10 menit.
Selama menjalani pengobatan dengan pilocarpine, rutinlah menemui dokter apabila dijadwalkan. Hal ini penting agar perkembangan kondisi Anda dapat diketahui. Jangan menghentikan pengobatan apabila tidak ada instruksi dari dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Pilocarpine
Sama seperti obat-obat lain, pilocarpine tablet juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat ini ini adalah:- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Gangguan pencernaan
- Nyeri perut
- Konstipasi
- Diare
- Pandangan kabur
- Mengeluarkan banyak keringat
- Sakit kepala
- Mata terasa gatal dan perih
- Penglihatan kabur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar