Dobutamin dapat digunakan untuk mengatasi gagal jantung yang menyertai syok kardiogenik dan syok septik dengan gangguan fungsi ventrikel jantung. Pada pasien anak-anak (bayi baru lahir hingga usia 18 tahun), obat ini digunakan pada pasien dengan volume output jantung sedikit akibat baru melalui operasi jantung dan kardiomiopati (lemah jantung).
Tentang Dobutamin
Jenis obat | Obat jantung |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Terapi penunjang untuk meningkatkan kontraksi jantung |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk | Suntik |
Peringatan:
- Wanita yang sedang hamil dan menyusui tidak dianjurkan untuk mendapat obat ini sebelum ada persetujuan dari dokter
- Pasien bayi dan anak-anak perlu mendapat persetujuan dari dokter sebelum diberikan obat ini
- Pasien syok kardiogenik yang disertai hipotensi yang parah, diabetes, dan glaukoma sudut tertutup.
- Penderita hipertiroidisme, iskemik jantung, atau yang baru mengalami serangan iskemik jantung.
- Penderita yang sensitif atau memiliki alergi terhadap kandungan obat-obatan atau makanan tertentu, bahan pengawet, bahan pewarna, dan bulu hewan.
- Penderita yang sedang menjalani perawatan lain pada waktu yang sama, termasuk terapi suplemen, pengobatan herba, atau pengobatan pelengkap lainnya.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau overdosis saat menggunakan dobutamin.
Dosis Dobutamin
Kondisi | Dosis awal |
Gagal Jantung Akut | Dewasa 2.5-10 mikrogram (mkg)/kg/menit. Rentang dosis: 0.5 – 40 mkg/kg/menit. Usia bayi hingga 18 tahun Dosis awal: 5 mkg/kg/menit. Dosis disesuaikan dengan respons tubuh 2-20 mkg/kg/menit. |
Pemberian Dobutamin dengan Benar
Perhatikan larutan obat sebelum disuntik. Larutan harus jernih. Jangan gunakan jika larutan memiliki warna, mengandung sesuatu yang mengapung dalam cairan, atau wadahnya bocor. Dobutamin harus diberikan sesuai instruksi dokter.Kenali Efek Samping dan Bahaya Dobutamin
Sama seperti obat-obatan lain, dobutamin berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa reaksi alergi atau efek samping yang dapat terjadi antara lain:- Mual
- Pusing
- Demam
- Tremor
- Hipertensi
- Aritmia, atau gangguan pada detak jantung
- Angina, atau sakit di area dada
- Takikardia, atau detak jantung yang berdetak di atas normal pada kondisi beristirahat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar