Selama menjalani pengobatan dengan ethambutol, umumnya Anda akan disarankan oleh dokter untuk tetap mengonsumsinya selama jangka waktu tertentu, meski kondisi Anda dirasa sudah membaik. Hal ini bertujuan agar penyakit TBC benar-benar pulih dan tidak kambuh lagi. Namun hentikan pengobatan dan segera temui dokter jika Anda mengalami gangguan penglihatan pada saat menggunakan ethambutol.
Tentang Ethambutol
Jenis obat | Obat antituberkulosis |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati tuberkulosis atau TBC |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan
- Bagi wanita yang sedang hamil tidak disarankan untuk menggunakan ethambutol. Sedangkan bagi wanita yang sedang menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
- Harap berhati-hati jika Anda menderita gangguan ginjal atau gangguan penglihatan.
- Jika Anda mengalami gangguan penglihatan setelah menggunakan ethambutol, segera temui dokter.
- Tanyakan terlebih dahulu pada dokter jika Anda akan menggunakan obat-obatan lain pada saat Anda sedang melakukan pengobatan dengan ethambutol.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Ethambutol
Baik penderita TBC dewasa maupun anak-anak, dosis ethambutol harus disesuaikan dengan berat badan. Berikut ini dosis penggunaan ethambutol bagi penderita yang baru kali pertama terkena TBC dan pernah terkena TBC sebelumnya.
TBC untuk kali pertama
| |
Dewasa | 15 miligram per kilogram berat badan (mg/kg) tiap hari |
Anak-anak | 25 miligram per kilogram berat badan (mg/kg) tiap hari selama dua bulan pertama. Selanjutnya dosis dikurangi menjadi 15 mg/kg. |
TBC kambuh
| |
Dewasa | 25 miligram per kilogram berat badan (mg/kg) tiap hari selama dua bulan pertama. Selanjutnya dosis dikurangi menjadi 15 mg/kg. |
Anak-anak | 25 miligram per kilogram berat badan (mg/kg) tiap hari selama dua bulan pertama. Selanjutnya dosis dikurangi menjadi 15 mg/kg. |
Mengonsumsi Ethambutol dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan ethambutol sebelum mulai mengonsumsinya.Telan tablet atau kapsul ethambutol dengan air dan jangan mengunyahnya. Obat antituberkulosis ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi ethambutol pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi ethambutol, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Selain itu jangan menggandakan dosis ethambutol pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Pastikan Anda tetap mengonsumsi ethambutol hingga batas waktu yang ditentukan oleh dokter, meski kondisi Anda sudah lebih baik. Hal ini untuk mencegah infeksi tuberkulosis datang kembali.
Jangan sembarangan menggunakan obat-obatan lainnya saat Anda sedang menjalani pengobatan dengan ethambutol tanpa memberi tahu dokter terlebih dahulu, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping yang buruk.
Pastikan untuk tetap rutin menemui dokter selama menjalani pengobatan dengan ethambutol agar dokter dapat memantau perkembangan kondisi Anda dan menyesuaikan dosis obat dengan kondisi Anda.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Ethambutol
Sama seperti obat-obat lain, ethambutol juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang bisa saja muncul setelah mengonsumsi obat ini adalah:- Sakit kepala
- Gangguan penglihatan
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar