Furosemide juga digunakan untuk tekanan darah tinggi saat obat diuretik lainnya tidak bisa mengatasinya lagi. Obat ini bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat diuretik lainnya, seperti triamteneatau spironolactone. Kadang-kadang obat ini juga diberi bersama dengan mineral kalium.
Tentang Furosemide
Jenis obat | Diuretik |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengendalikan tekanan darah tinggi dan edema (retensi cairan) |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk | Tablet, cairan yang diminum dan obat suntik |
- Bagi wanita hamil, sesuaikan dengan anjuran dokter tentang pemakaian obat ini. Furosemide sebaiknya tidak dikonsumsi ketika sedang menyusui karena dapat berdampak pada bayi.
- Harap berhati-hati bagi penderita penyakit ginjal, prostat, hati, rematik asam urat dan diabetes.
- Harap waspada bagi yang mengalami dehidrasi, sulit buang air kecil, memiliki tingkat natrium dan kalium rendah dalam darah.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis akan disesuaikan dengan kondisi yang ingin ditangani, kondisi kesehatan pasien dan kemudian direvisi menurut respons tubuh pasien terhadap obat. Dosis yang umum diresepkan dokter adalah antara 20-80 mg per hari. Sedangkan bagi anak-anak, konsultasikan dosis terlebih dahulu kepada dokter.
Mengonsumsi Furosemide dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan furosemide sebelum mulai menggunakannya.
Furosemide dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika Anda diresepkan furosemide tablet, gunakan air putih untuk membantu menelannya.
Obat ini sebaiknya dikonsumsi sebelum sore hari karena Anda akan merasa perlu ke toilet beberapa kali selama beberapa jam dan hal ini akan mengganggu tidur Anda jika mengonsumsinya terlalu malam.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi furosemide, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis furosemide pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter secara teratur selama mengonsumsi furosemide agar dokter dapat memonitor perkembangan kondisi Anda.
Mengonsumsi minuman keras saat sedang menggunakan furosemide berpotensi membuat Anda pusing jadi sebaiknya dihindari.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Furosemide
Sama seperti obat-obatan lainnya, furosemide berpotensi menyebabkan efek samping. Tapi seiring dengan penyesuaian tubuh dengan obat, efek samping akan berkurang dan mereda. Efek samping yang umum terjadi akibat mengonsumsi obat ini adalah:
- Mulut terasa kering
- Sensitif terhadap cahaya matahari
- Pusing
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Penglihatan buram
- Merasa lelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar