Di samping mengobati infeksi jamur, obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi jamur, terutama untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Misalnya orang yang menjalani kemoterapi, pasien transplantasi sumsum tulang, dan pengidap HIV.
Tentang Fluconazole
Jenis obat | Obat antijamur |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mencegah dan menangani infeksi jamur |
Digunakan oleh | Dewasa |
Bentuk | Kapsul, tablet, obat suntik, dan obat cair |
Peringatan
- Wanita yang sedang hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu jika ingin menggunakan fluconazole.
- Penting bagi pasien untuk menggunakan obat ini sesuai jangka waktu yang disarankan oleh dokter guna memastikan jamur penyebab infeksi musnah dan mencegahnya tumbuh kembali.
- Harap berhati-hati bagi yang menderita gangguan ritme detak jantung, gangguan ginjal, gangguan hati, porfiria, dan alergi terhadap obat antijamur sejenis (misalnya ketoconazole), pernah terpajan penyakit menular seksual, merasa sakit saat buang air kecil, mengalami pendarahan abnormal dari vagina, serta memiliki luka melepuh, bisul, maupun lecet pada vagina atau penis.
- Selama menggunakan fluconazole, beri tahu dokter sebelum menjalani langkah penanganan medis apa pun.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis penggunaan fluconazole untuk tiap pasien berbeda-beda. Penentuan takaran tergantung pada tingkat keparahan infeksi yang diderita.
Dosis umum fluconazole adalah 50-200 mg. Untuk menangani infeksi jamur pada vagina, pasien hanya perlu mengonsumsi 150 mg fluconazole satu kali.
Menggunakan Fluconazole dengan Benar
Gunakan fluconazole sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan. Jangan berhenti menggunakan obat ini sebelum jangka waktu yang ditentukan oleh dokter karena meski infeksi terlihat sudah sembuh, jamur tetap berpotensi untuk tumbuh kembali.Obat ini boleh diminum sebelum atau sesudah makan. Pastikan Anda menghindari konsumsi minuman keras untuk mencegah risiko efek samping.
Usahakan untuk mengonsumsi fluconazole pada jam yang sama tiap hari. Hal ini dilakukan guna memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi fluconazole, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis fluconazole pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Fluconazole
Tiap obat memiliki risiko efek samping. Begitu juga dengan fluconazole. Beberapa efek samping yang berpotensi terjadi saat menggunakan antijamur ini meliputi:- Mual atau muntah.
- Sakit perut.
- Diare.
- Sakit kepala.
- Ruam pada kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar