Selain menghindari defisiensi kalium, upaya menjaga asupan kalium yang cukup juga penting untuk mencegah penyakit stroke. Sedangkan untuk pengobatan, kalium bisa digunakan untuk menangani tekanan darah tinggi (hipertensi).
Kalium bisa kita dapat secara alami dari berbagai makanan yang kaya akan zat tersebut, misalnya:
- Polong-polongan (misalnya: kacang merah)
- Kentang beserta kulit
- Ubi
- Brokoli
- Buah pisang
- Daging ayam bagian dada
- Tiram
- Daging ikan (misalnya: tuna)
Tentang Kalium
Nama lain | Potassium | |
Jenis obat | Suplemen mineral | |
Golongan | Obat resep | |
Manfaat | · Mengobati dan mencegah defisiensi kalium· Membantu mencegah stroke · Membantu mengobati hipertensi | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak | |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, serbuk, cairan yang diminum, suntik | |
Peringatan:
- Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dosis kalium dengan anjuran dokter.
- Tanyakan dosis kalium untuk anak-anak kepada dokter.
- Harap berhati-hati jika Anda menderita dehidrasi, diare, tukak lambung, penyumbatan kerongkongan dan usus, penyakit ginjal, penyakit jantung, diabetes tipe-2, dan penyakit Addison.
- Jangan mengonsumsi suplemen kalium jika Anda menderita gangguan pencernaan yang membuat pergerakan makanan melewati tubuh menjadi berubah-ubah.
- Jangan mengonsumsi suplemen kalium bersamaan dengan obat-obatan lainnya, termasuk produk herba, tanpa petunjuk dari dokter karena dikhawatirkan dapat mengakibatkan reaksi berbahaya. Sebagai contoh, kadar kalium dalam darah bisa meningkat secara drastis apabila suplemen kalium dikonsumsi bersamaan dengan diuretik dan obat-obatan hipertensi berupa obat Penghambat Reseptor Angiotensin (ARB) dan obat Penghambat Enzim Pengubah Angiotensin (ACE Inhibitor).
- Jangan mengonsumsi suplemen kalium yang mengandung tartrazine jika Anda alergi terhadap tartrazine.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Kalium
Berikut ini dosis harian suplemen kalium yang disarankan dokter untuk mengatasi sejumlah kondisi dalam satuan milliequivalent (mEq):- Untuk mengobati defisiensi kalium, dosis yang dianjurkan adalah 40-100 mEq dalam dibagi dalam 2-4 dosis.
- Untuk mencegah defisiensi kalium, dosis yang dianjurkan adalah 20 mEq.
- Untuk membantu mengurangi risiko stroke, dosis yang dianjurkan adalah 75 mEq.
- Untuk membantu mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi, dosis yang dianjurkan adalah 48-90 mEq.
Mengonsumsi Kalium Dengan Benar
Baca aturan pakai yang tertera pada kemasan suplemen kalium. Apabila ada yang tidak jelas, silakan tanya dokter. Jangan mengonsumsi suplemen kalium melebihi dosis yang dianjurkan.Usahakan untuk mengonsumsi suplemen kalium pada waktu yang sama tiap hari untuk memaksimalkan efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi suplemen kalium, disarankan segera meminumnya begitu teringat. Jangan menggandakan dosis kalium pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Kalium
Penggunaan suplemen kalium tetap berisiko menimbulkan efek samping. Efek samping biasanya terjadi jika tubuh belum dapat menyesuaikan diri dengan obat ini, misalnya akan terjadi:- Perut kembung
- Nyeri perut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Nyeri dada
- Nyeri tenggorokan terutama saat menelan
- Tinja berwarna merah atau hitam yang menandakan adanya darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar