Obat ini menurunkan kadar gula darah yang tinggi dengan cara membuat tubuh lebih responsif terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula di dalam tubuh. Metformin adalah obat yang sering dianjurkan sebagai langkah penanganan pertama bagi pengidap diabetes tipe 2.
Obat ini tidak dapat membantu pengidap diabetes tipe 1 yang tergantung pada suntikan insulin sepenuhnya.
Tentang Metformin
Jenis obat | Obat antidiabetes biguanid (biguanide) |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada pengidap diabetes tipe 2 |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak berusia 10 tahun ke atas |
Bentuk obat | Tablet, cairan yang diminum, bubuk |
Peringatan:
- Bagi anak-anak dan wanita hamil, sesuaikan dosis dan pemakaian dengan anjuran dokter.
- Obat ini tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang menyusui karena dapat tercampur ke dalam ASI.
- Harap berhati-hati bagi pengidap gangguan ginjal dan hati, asma, serta anemia.
- Harap waspada bagi yang sedang mengalami diare, muntah-muntah, dehidrasi, serta yang dalam 48 jam terakhir baru menerima suntikan semacam tinta untuk pemeriksaan medis X-ray.
- Selama mengonsumsi obat ini, periksakan diri Anda secara rutin guna memantau perkembangan kadar gula darah Anda.
- Obat ini tidak boleh dikonsumsi dengan minuman keras karena dapat berinteraksi dengan alkohol.
- Jangan berhenti mengonsumsi obat ini tanpa mendiskusikannya dengan dokter.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis penggunaan metformin berbeda-beda untuk tiap pasien. Dokter akan menyesuaikan takaran penggunaan metformin sesuai tingkat keparahan diabetes, riwayat kesehatan, dan reaksi tubuh pasien terhadap obat.
Dosis awal yang biasa dianjurkan oleh dokter adalah 500 mg atau 850 mg yang diminum 1-3 kali sehari. Dosis awal kemudian akan direvisi dan disesuaikan dengan kadar gula darah setelah 10-15 hari. Dosis maksimal obat ini adalah 3 gram yang dibagi dalam 3 dosis per hari.
Mengonsumsi Metformin dengan Benar
Pastikan Anda mengonsumsi metformin sesuai dengan anjuran dokter. Baca informasi yang tertera pada kemasannya sebelum mulai mengonsumsi obat ini. Jika ragu, hubungi dokter.Metformin dianjurkan untuk dikonsumsi saat makan atau segera sesudah makan. Menjaga pola makan yang seimbang dan berolahraga secara teratur akan membantu memaksimalisasi efek metformin. Selama menggunakan obat ini, hindari minuman keras karena dapat memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko asidosis laktat (penumpukan asam laktat dalam tubuh).
Jika Anda mengonsumsi metformin dalam bentuk bubuk, minumlah dengan sekitar 150 ml air putih. Jika Anda mengonsumsi bentuk tabletnya, telan secara utuh dan jangan menghancurkan atau mengunyah tablet metformin.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi metformin pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Pemeriksaan secara rutin sebaiknya dilakukan untuk memantau kadar gula darah serta kesehatan kaki dan mata. Mengenali gejala-gejala hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah) serta hiperglikemia (kadar gula darah yang terlalu tinggi) juga sangat penting sebagai langkah antisipasi bagi penderita diabetes.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi metformin, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis metformin pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Metformin
Sama seperti obat lain, metformin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi saat mengonsumsi obat antidiabetes ini adalah:- Mual dan muntah
- Penurunan nafsu makan
- Sensasi rasa logam dalam mulut
- Sakit perut
- Batuk dan suara serak
- Nyeri otot dan kram
- Lemas dan mengantuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar