Metildopa adalah obat pilihan untuk mengatasi hipertensi saat kehamilan, karena tidak berbahaya bagi perkembangan janin. Namun, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat.
Tentang Metildopa
Jenis obat | Antihipertensi |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengurangi tekanan darah yang tinggi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk | Tablet |
Peringatan
- Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi metildopa.
- Sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat, karena obat ini bisa menyebabkan kantuk.
- Harap berhati-hati bagi yang memiliki gangguan hati dan ginjal, phaeochromocytoma (tumor yang berasal dari sel-sel kromafin kelenjar adrenal), porfiria (salah satu jenis kelainan darah), depresi, atau sedang mengonsumsi obat lain.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Metildopa
Dosis awal metildopa umumnya adalah 500 – 750 mg per hari. Dalam sehari, dosis maksimal metildopa adalah 3 gram. Dokter bisa menambahkan dosis tersebut untuk disesuaikan dengan respons pasien terhadap obat.Dosis untuk anak-anak akan disesuaikan dengan berat badan mereka. Sedangkan untuk lansia, biasanya dosis metildopa yang diberikan adalah 125 – 250 mg dalam sehari. Sedangkan dosis maksimal untuk lansia adalah 2 gram per hari.
Mengonsumsi Metildopa dengan benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter.Biasanya obat ini akan diberikan dengan dosis rendah pada awal pengobatan, sebelum kemudian disesuaikan dengan respon tubuh dan kebutuhan Anda.Obat antihipertensi ini bisa dikonsumsi sebelum dan sesudah makan dan jangan dikonsumsi bersamaan dengan minuman keras karena bisa menggandakan efek samping yang dirasakan penderita.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi Metildopa pada jam yang sama setiap hari untuk memaksimalkan efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi metildopa, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis metildopa pada jadwal berikutnya untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Metildopa
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping yang umumnya terjadi adalah:- Kelelahan.
- Pusing.
- Hidung tersumbat.
- Mengantuk.
- Pembengkakan pergelangan kaki.
- Sakit atau gangguan pada otot.
- Pingsan.
- Penambahan berat badan yang tidak direncanakan.
- Haid tidak teratur atau tidak haid.
- Sakit perut berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar