Beberapa jenis gangguan pencernaan yang dapat ditangani dengan natrium bikarbonat meliputi dispepsia, sakit maag, serta nyeri ulu hati. Obat ini berfungsi menetralisasi asam lambung yang jumlahnya melebihi kadar normal.
Natrium bikarbonat termasuk jenis antasida reaksi cepat dan sebaiknya tidak digunakan secara terus-menerus atau untuk jangka panjang.
Tentang Natrium Bikarbonat
Jenis obat | Antasida |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Menetralisasi kadar asam lambung yang berlebihan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas |
Bentuk | Obat bubuk |
Peringatan
- Wanita hamil hanya boleh mengonsumsi natrium bikarbonat jika dianjurkan oleh dokter.
- Natrium bikarbonat kemungkinan berpengaruh pada ASI, jadi wanita yang sedang menyusui sebaiknya menghubungi dokter terlebih dulu.
- Penggunaan natrium bikarbonat sebaiknya tidak lebih dari 14 hari.
- Harap berhati-hati bagi yang menderita penyakit jantung, edema, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan saluran kemih, hipertensi, penyakit usus buntu, atau memiliki kadar sodium yang tinggi.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis penggunaan natrium bikarbonat tergantung kepada tingkat keparahan gejala. Takaran umum yang digunakan adalah 1-5 gr bubuk natrium bikarbonat yang dicampur dengan segelas air dan diminum 4-6 jam sekali. Dosis tersebut dianjurkan bagi pasien anak-anak di atas 12 tahun dan dewasa.
Penggunaan antasida ini sebaiknya tidak lebih dari 14 hari. Jika digunakan untuk jangka panjang, obat ini berpotensi memicu efek samping. Temui dokter jika gejala berlanjut dan Anda telah mengonsumsi natrium bikarbonat selama 14 hari.
Mengonsumsi Natrium Bikarbonat dengan Benar
Gunakanlah natrium bikarbonat sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.Campurkan antasida ini dengan segelas air sebelum diminum. Jika sudah dicampur dengan air, obat ini sebaiknya segera diminum sebelum 30 menit. Hindarilah penggunaan natrium bikarbonat setelah kemasan sudah dibuka selama satu bulan.
Jangan meminumnya bersamaan dengan susu atau produk susu. Obat antasida juga sebaiknya diberikan jarak dua jam dengan waktu minum obat lain karena berpotensi memengaruhi penyerapan atau kinerja obat lain.
Obat ini akan memengaruhi tekanan darah tinggi selama masa kehamilan. Karena itu, penggunaan natrium bikarbonat bagi ibu hamil harus dengan anjuran dan pengawasan dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Natrium Bikarbonat
Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping. Demikian juga dengan natrium bikarbonat. Beberapa efek samping yang berpotensi muncul selama menggunakan antasida ini antara lain:- Perut kembung.
- Kram perut.
Bagi penderita gangguan saluran kemih, penggunaan natrium bikarbonat yang berlebihan atau overdosis dapat memicu alkalosis metabolik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar