Dalam mengatasi infeksi, erythromycin bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi tersebut. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Karena erythromycin merupakan golongan antibiotik, maka obat ini tidak cocok digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu dan pilek.
Tentang Erythromycin
Jenis obat | Antibiotik makrolida |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi akibat bakteri |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, dan cairan yang diminum |
Peringatan:
- Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, sesuaikan dosis dengan anjuran dokter.
- Tanyakan dosis erythromycin untuk anak-anak kepada dokter.
- Harap berhati-hati jika menderita gangguan otot yang disebut myasthenia gravis, kelainan detak jantung, porphyria atau gangguan darah, dan masalah pada organ ginjal serta hati.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Erythromicyn
Untuk orang dewasa, erythromycin biasanya diberikan sebanyak 250-400 mg tiap 4-6 jam sekali. Dokter bahkan dapat memberikan dosis erythromycin hingga 4000 mg per hari jika diperlukan. Biasanya dosis akan disesuaikan dengan jenis infeksi yang diobati, tingkat keparahannya, dan kondisi kesehatan pasien.Durasi pengobatan dengan erythromycin bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Untuk infeksi akut, pengobatan biasanya akan berlangsung sekitar 5 hari hingga 2 minggu.
Untuk pasien anak-anak, dosis juga akan disesuaikan oleh dokter dengan berat badan mereka.
Mengonsumsi Erythromycin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan erythromycin sebelum mulai mengonsumsinya. Telanlah tablet atau kapsul erythromycin dengan air dan jangan mengunyahnya. Antibiotik ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi erythromycin pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi erythromycin, disarankan segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis erythromycin pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Pastikan Anda menghabiskan seluruh dosis yang diresepkan oleh dokter meski kondisi Anda tampaknya sudah membaik. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kembalinya infeksi. Jika kondisi tidak membaik setelah menghabiskan obat, periksakan diri ke dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Erythromycin
Sama seperti obat-obat lain, erythromycin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi antibiotik makrolida ini adalah:- Diare
- Gangguan perut, seperti nyeri dan kram
- Mual
- Muntah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar