Dikombinasikan dengan hormon pertumbuhan dan program diet khusus, L-Glutamine bisa digunakan untuk menangani short bowel syndrome (kelainan penyerapan). Bahkan suplemen ini juga bisa digunakan untuk melawan beberapa efek samping dari pengobatan medis.
Tentang L-Glutamine
Jenis obat | Suplemen dan terapi tambahan |
Golongan | Obat resep |
Manfaat |
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk | Cair, kapsul |
Peringatan L-Glutamine
- Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi L-Glutamine.
- Harap berhati-hati bagi yang sensitif terhadap penyedap makanan (monosodium glutamat), mengidap gangguan fungsi hati yang memengaruhi fungsi pikiran (hepatic encephalopathy), gangguan mental, sirosis hepatis, kejang-kejang, dan sedang mengonsumsi obat lain.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis L-Glutamine
Dosis L-Glutamine untuk tiap pasien berbeda-beda. Biasanya, dosis ditentukan dokter berdasarkan kondisi penyakit dan respons tubuh tiap pasien.Bagi penderita short bowel syndrome, biasanya dokter akan meresepkan 30 gram L-Glutamine per hari. Jumlah tersebut akan dibagi dalam enam dosis.
Untuk mengobati mulut nyeri akibat kemoterapi, umumnya dosis yang dianjurkan oleh dokter adalah 4 gram L-Glutamine cair yang dikonsumsi setiap empat jam sejak dimulainya kemoterapi. Sedangkan untuk menangani sindrom kehilangan berat tubuh secara drastis, penderita akan diberikan antara 8 hingga 40 gram per hari.
Jika L-Glutamine hanya dikonsumsi sebagai suplemen, maka dosis umum yang dianjurkan 1-2 gram per hari. Berkonsultasilah dengan dokter guna menentukan dosis L-Glutamine untuk anak-anak, yang biasanya disesuaikan dengan berat badan mereka.
Mengonsumsi L-Glutamine Dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi L-Glutamine. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa izin dokter.Konsumsilah L-Glutamine saat kondisi perut sedang kosong, di Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi L-Glutamine, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis L-Glutamine pada jadwal berikutnya untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya L-Glutamine
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping L-Glutamine yang umumnya terjadi adalah:- Mengejan berlebihan saat buang air besar.
- Batuk dan serak.
- Frekuensi buang air besar meningkat.
- Perubahan warna kulit.
- Telapak tangan dan kaki terasa dingin.
- Linglung, pusing, dan sakit kepala.
- Menggigil dan demam.
- Darah pada urine, sering buang air kecil disertai nyeri.
- Detak jantung dan napas lebih cepat.
- Sakit punggung atau sisi tubuh.
- Tampak tanda-tanda seperti peradangan, nyeri, bengkak, dan kemerahan pada tangan atau kaki.
- Kelopak mata, atau seputar mata, wajah, lidah, atau bibir bengkak.
- Kelelahan yang tidak normal.
- Napas pendek dan mengi.
- Sakit perut.
- Ruam kulit dan gatal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar