Levofloxacin biasanya digunakan jika antibiotik lainnya tidak dapat mengatasi infeksi yang ada atau tidak dapat diresepkan oleh dokter karena alasan tertentu. Karena levofloxacin merupakan antibiotik, maka obat ini tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu atau pilek.
Tentang Levofloxacin
Jenis obat | Antibiotik quinolone |
Golongan | Obat resep |
Manfaat | Mengobati infeksi akibat bakteri, seperti:
|
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Tablet |
- Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat ini.
- Tanyakan dosis levofloxacin untuk mereka yang masih berusia di bawah 18 tahun pada dokter.
- Harap berhati-hati bagi penderita diabetes, gangguan ginjal, gangguan mental, epilepsi atau kondisi lainnya yang menyebabkan kejang, gangguan jantung, myasthenia gravis atau kondisi yang menyebabkan otot menjadi lemas, dan defisiensi glucose 6-phosphate dehydrogenase. Harap berhati-hati juga bagi mereka yang pernah mengalami tendonitis atau masalah pada tendon.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Levofloxacin
Dosis umum bagi dewasa adalah 500 mg per hari. Dosis biasanya akan disesuaikan dengan keparahan penyakit dan kondisi kesehatan pasien. Bagi jenis infeksi tertentu, dosis 250 mg per hari sudah cukup, namun ada sebagian orang yang perlu diberikan dosis sebesar 1000 mg per hari. Levofloxacin diberikan selama 3-14 hari, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi.Tanyakan dosis untuk mereka yang masih berusia di bawah 18 tahun. Dosis biasanya juga akan disesuaikan dengan berat badan mereka.
Mengonsumsi Levofloxacin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan levofloxacin sebelum mulai menggunakannya. Obat ini dapat digunakan sebelum atau sesudah makan.Disarankan untuk mengonsumsi levofloxacin pada pagi hari jika Anda diresepkan dosis sekali minum. Jika Anda diresepkan dosis levofloxacin lebih dari satu kali sehari, pastikan ada jarak waktu yang cukup, misalnya 12 jam antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Usahakan untuk mengonsumsi levofloxacin pada jam yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Jika kesulitan untuk menelan tablet levofloxacin, Anda bisa membelahnya menjadi dua. Namun jangan mengonsumsi obat ini dengan cara dikunyah atau dihancurkan.
Bagi pasien yang lupa menggunakan levofloxacin, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Selain itu jangan menggandakan dosis levofloxacin pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.
Kulit mungkin akan terasa lebih sensitif pada sinar matahari setelah mengonsumsi levofloxacin. Karena itu gunakanlah tabir surya untuk melindungi kulit Anda jika ingin beraktivitas di luar rumah.
Jangan mengonsumsi obat-obatan gangguan pencernaan atau multivitamin yang mengandung seng (zinc) atau besi pada dua jam sebelum atau sesudah mengonsumsi levofloxacin karena dapat mengganggu penyerapan dan kinerja levofloxacin.
Pastikan Anda menghabiskan seluruh dosis yang diresepkan oleh dokter. Hal ini penting untuk mencegah kembalinya infeksi yang berpotensi lebih buruk. Jika setelah menghabiskan semua obat dan gejala tidak membaik, temui dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Levofloxacin
Sama seperti obat-obat lain, levofloxacin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan obat ini adalah:- Gangguan tidur
- Pusing
- Sakit kepala
- Diare
- Mual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar